Cara Mengatasi Kulit Sensitif dan Reaktif

Written by dr. Nadia Suhendra, MSc.

Kulit sensitif adalah salah satu jenis kulit yang sangat umum, terutama pada kaum wanita. Hingga saat ini masih belum ada penjelasan ilmiah yang dapat memastikan penyebabnya secara akurat karena setiap individu memiliki pemicu yang berbeda-beda. Namun, beberapa teori utama menjelaskan bahwa kulit sensitif memiliki kondisi fungsi skin barrier yang abnormal (sensitif) dan sistem sensori kulit yang reaktif.

Pada dasarnya, kondisi kulit sensitif tidak hanya terjadi secara genetik, misalnya seperti mereka yang mudah mengalami reaksi alergi secara spesifik pada hal-hal tertentu sejak usia dini. Setiap orang memiliki resiko peningkatan sensitivitas kulit seiring bertambahnya usia akibat paparan terhadap faktor-faktor lingkungan, dan perawatan kulit yang kurang baik.

Fungsi Skin Barrier dan Kesalahan Yang Sering Terjadi

Skin Barrier adalah lapisan pertama kulit kita yang menjaga kita dari paparan   partikel negatif agar tidak masuk ke dalam tubuh, artinya secara alami kulit kita sudah terstruktur untuk memiliki sistem imun untuk memiliki sistem proteksi tersebut. Jika skin barrier tidak dirawat, atau bagi orang-orang yang memiliki penyakit bawaan yang menyebabkan skin barrier menjadi lebih lemah, factor-faktor umum yang pada dasarnya tidak berbahaya bagi orang dengan skin barrier sehat dapat memicu reaksi iritasi dan alergi. Banyak orang yang kurang memperhatikan kesehatan kulitnya karena merasa tidak ada masalah. Padahal perawatan kulit seharusnya bersifat preventif, bukan sekedar kuratif.

Skincare routine harus dilakukan sejak usia dini dan menjadi salah satu bagian dari pola hidup sehat, bukan hanya menunggu hingga terjadi ketidakseimbangan pada kulit. Kesalahan yang sering terjadi adalah ketika muncul suatu masalah seperti misalnya jerawat, hiperpigmentasi, sunburn, secara bersamaan semua jenis produk digunakan untuk ‘melawan’ dan ‘menyembuhkan’ kondisi tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah, tapi seringkali dilakukan pada porsi dan cara yang kurang tepat dan efisien.

Ciri-Ciri Meningkatnya Sensitivitas Kulit

Kulit dengan skin barrier tidak sehat akan mengalami peningkatan sensitivitas dan biasanya menjadi lebih reaktif terhadap paparan produk topikal yang sebenarnya telah diformulasi dengan baik dan aman. Ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Mudah mengalami acne atau rashes breakout dalam jangka waktu kurang dari 72 jam setelah menggunakan produk topikal/skincare baru
  2. Muncul rasa gatal, kulit menjadi merah atau timbul ruam
  3. Kulit terasa kering dan mudah mengelupas

Apa solusinya?

Satu hal yang pasti: menghindari penggunaan semua produk perawatan kulit dan tidak menggunakan skincare bukanlah solusi tapi malah memperparah kondisi kulit.

Solusi yang tepat adalah menggunakan basic skincare. Tapi jangan salah kaprah ya, basic bukan tentang menggunakan jumlah produk sesedikit dan seminimalis mungkin melainkan memberikan nutrisi dan perawatan kulit yang tepat dan efektif dalam porsi yang tepat dan seimbang.Ada 3 bagian utama dan terpenting dalam basic skincare yaitu :

  1. Cleansing
  2. Moisturizing
  3. Sun Protection

Mengalami Reaksi Alergi

Jika terjadi reaksi iritasi atau alergi sebaiknya segera menghentikan pemakaian produk tersebut dan menghindari paparan pemicu reaksi alergi. Kembali ke basic skincare. Untuk reaksi peradangan yang akut (flare up) akan memerlukan obat topikal seperti kortikosteroid yang memerlukan petunjuk dan anjuran dokter kulit.

Beberapa kandungan produk skincare yang aman dan dapat membantu saat kulit sedang reaktif yaitu:

  • Aloe Vera
  • Ceramides
  • Hyaluronic Acid
  • Calendula extract
  • Honey
  • Chamomile extract
  • Squalane
  • Beeswax

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s