Skincare Ingredient Series: Licorice Extract

Written by dr. Nadia Suhendra, MSc.

Licorice adalah salah satu jenis tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat dan sejak dahulu sering digunakan untuk pengobatan alternatif berbagai macam kondisi kulit. Ekstrak licorice diambil dari akar tanaman Glycyrrhia Glabra Linnera yang banyak tumbuh di Asia serta Eropa Selatan. Kandungan aktif Licorice adalah glycyrrhizin yang disebut juga glycyrrhizic acid dan komponen inilah yang berperan penting sebagai anti-inflamasi, anti-hiperpigmentasi, anti-oksidan, serta anti-fungal dan bakteri.

How does it work?

  • Anti-inflamasi

Komponen glycyrrhizin bekerja menyerupai mineralkortikoid, salah satu jenis hormon kortikosteroid alami dalam tubuh kita. Hormon ini bertugas untuk mengontrol reaksi sistem imun tubuh kita pada kondisi yang tidak normal, misalnya reaksi alergi pada kulit sensitif, dimana sistem imun bersifat overreactive dan mulai menyerang sel-sel tubuh kita sendiri. Kondisi ini dapat dipicu oleh kondisi skin barrier yang tidak sehat, misalnya pada kulit yang dehidrasi, iritasi dan pada kulit penderita atopic dermatitis atau eczema.

  • Anti-oksidan

Licorice memiliki sekitar 300 jenis flavonoid, sebuah komponen natural yang berpotensi besar dalam melawan radikal bebas serta polusi yang menyerang dan merusak sel sel kulit. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya lapisan kulit, dan mempercepat proses penuaan kulit.

  • Anti-bakteri dan Anti-fungal

Dari sebuah studi ilmiah, licorice terbukti efektif dalam menjaga kulit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, jamur Candida albicans. Ketika sistem imun tubuh kita sedang lemah, atau lapisan skin barrier kitatidak sehat, kedua organisme ini dapat menyebabkan peradangan kulit, serta gatal-gatal. Licorice juga berpotensi efektif dan aman untuk mencegah infeksi kulit dari Malessezia furfur, ragi alami di permukaan kulit yang dapat menyebabkan ‘fungal acne’.

  • Anti-hiperpigmentasi

Kandungan di dalam akar Licorice bermanfaat dalam mengurangi noda hitam dengan cara menekan aktivitas produksi enzim melanin di dalam kulit kita. Licorice merupakan produk pemutih alami yang tidak hanya berguna untuk mengurangi hiperpigmentasi tapi juga mencegah timbulnya noda hitam baru.

Cocok Untuk Semua Jenis Kulit

Licorice dapat menguntungkan untuk semua jenis dan kondisi kulit. Tapi, efek yang lebih nyata akan nampak pada kalian yang memiliki jenis dan kondisi kulit berikut:

  • Kering dan/atau sensitif
  • Berminyak dan acne-prone
  • Iritasi dan inflamasi akibat reaksi alergi
  • Skin Barrier dehidrasi / rusak
  • Atopic Dermatitis / Eczema
  • Melasma
  • Rosacea
  • Sunburn
  • Penyembuhan luka

Dengan berbagai keuntungan yang bisa kita dapatkan dari Licorice, produk skincare dengan bahan aktif ini dapat menjadi investasi yang baik untuk kesehatan dan penampilan kulitmu.

Sumber & Bacaan Lanjutan:

  1. Omar, H. R., Komarova, I., El-Ghonemi, M., Fathy, A., Rashad, R., Abdelmalak, H. D., Yerramadha, M. R., Ali, Y., Helal, E., & Camporesi, E. M. (2012). Licorice abuse: time to send a warning message. Therapeutic advances in endocrinology and metabolism3(4), 125–138. https://doi.org/10.1177/2042018812454322
  2. Wang, L., Yang, R., Yuan, B., Liu, Y., & Liu, C. (2015). The antiviral and antimicrobial activities of licorice, a widely-used Chinese herb. Acta pharmaceutica Sinica. B5(4), 310–315. https://doi.org/10.1016/j.apsb.2015.05.005
  3. Ciganović, P., Jakimiuk, K., Tomczyk, M., & Zovko Končić, M. (2019). Glycerolic Licorice Extracts as Active Cosmeceutical Ingredients: Extraction Optimization, Chemical Characterization, and Biological Activity. Antioxidants (Basel, Switzerland)8(10), 445. https://doi.org/10.3390/antiox8100445
  4. Hoffmann, J., Gendrisch, F., Schempp, C. M., & Wölfle, U. (2020). New Herbal Biomedicines for the Topical Treatment of Dermatological Disorders. Biomedicines8(2), 27. https://doi.org/10.3390/biomedicines8020027
  5. Sarkar, R., Arora, P., & Garg, K. V. (2013). Cosmeceuticals for Hyperpigmentation: What is Available?. Journal of cutaneous and aesthetic surgery6(1), 4–11. https://doi.org/10.4103/0974-2077.110089
  6. Yokota, T., Nishio, H., Kubota, Y., & Mizoguchi, M. (1998). The inhibitory effect of glabridin from licorice extracts on melanogenesis and inflammation. Pigment cell research11(6), 355–361. https://doi.org/10.1111/j.1600-0749.1998.tb00494.x
  7. Tanideh, N., Rokhsari, P., Mehrabani, D., Mohammadi Samani, S., Sabet Sarvestani, F., Ashraf, M. J., Koohi Hosseinabadi, O., Shamsian, S., & Ahmadi, N. (2014). The Healing Effect of Licorice on Pseudomonas aeruginosa Infected Burn Wounds in Experimental Rat Model. World journal of plastic surgery, 3(2), 99–106.
  8. Saeedi, M., Morteza-Semnani, K., & Ghoreishi, M. R. (2003). The treatment of atopic dermatitis with licorice gel. The Journal of dermatological treatment14(3), 153–157. https://doi.org/10.1080/09546630310014369

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s