
Written by: dr. Nadia Suhendra, MSc.
Jawaban singkat dan simpelnya, jenis kulit kita tidak dapat berubah ubah dengan sendirinya. Secara umum ada 5 jenis kulit dasar yang kita ketahui yaitu normal, kering, berminyak, sensitif, serta kombinasi. Selain itu, adapula yang disebut dengan kondisi kulit seperti contohnya acne-prone, kulit dehidrasi, kulit reaktif/alergi, dan lain sebagainya. Tak jarang dari kita yang masih bingung dalam membedakan antara jenis dan kondisi kulit.
Jenis kulit adalah klasifikasi karakter kulit berdasarkan beberapa parameter seperti level produksi sebum, tingkat sensitivitas, kadar pigmentasi, dan kecenderungan untuk timbulnya keriput. Klasifikasi tersebut dipengaruhi oleh faktor internal seperti etnis dan genetik, serta keadaan fisiologis tubuh (hormon, penyakit bawaan).
Kondisi kulit adalah fenomena yang berbeda dengan jenis kulit karena hal ini lebih bersifat sementara. Kondisi kulit dapat berubah seiring berjalannya waktu dan banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebiasaan perawatan kulit, cuaca, pola hidup dan makanan serta paparan sinar UV. Selain itu faktor internal seperti kehamilan, menopause, stress, penyakit kulit atau internis juga dapat berperan besar.
Kulit kita adalah organ yang sangat pintar dalam menyesuaikan diri. Perubahan jenis kulit dapat terjadi apabila kita memelihara dan memberikan nutrisi dan perawatan yang tepat dalam jangka panjang secara terus menerus. Maka perlu diingat bahwa tanpa komitmen dalam merawat kulit, maka perubahan ini akan bersifat singkat. Tujuan utama dari skincare routine adalah untuk mengompensasi kekurangan atau kelebihan yang bersifat negatif dari jenis kulit kita. Contohnya, jenis kulit kering akan membutuhkan pelembap yang bertekstur lebih creamy and rich untuk mengompensasi produksi sebum natural di kulit yang sedikit. Berbeda dengan kulit berminyak yang secara natural memproduksi sebum berlebihan, pelembap yang terlalu creamy dapat beresiko menyumbat pori pori.
Hubungan antara jenis dan kondisi kulit ditentukan oleh sifat dan kecenderungan tertentu. Misalnya, jenis kulit berminyak dan kombinasi cenderung mudah mengalami jerawat atau biasa dikenal acne-prone. Sedangkan jenis kulit kering dan sensitif cenderung mudah mengalami kondisi dehidrasi, reaksi alergi, atau eczema. Namun, hubungan ini tidak bersifat eksklusif. Artinya, mungkin saja jenis kulit berminyak mengalami kondisi dehidrasi, atau kulit kering dan sensitif mengalami jerawat.
References: healthline.com, pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, byrdie.com