
Written by dr. Nadia Suhendra, MSc.
Green tea adalah salah satu jenis teh yang sangat populer di negara negara Asia seperti Cina, Jepang, dan Korea dan sejak dahulu kala dikenal memiliki banyak manfaat positif untuk kesehatan tubuh. Teh hijau diambil dari bagian bagian tumbuhan Camellia sinensis seperti kuncup daun, daun dewasa, serta biji. Ekstrak dari bagian-bagian tumbuhan ini tentunya memiliki manfaat dan potensi yang berbeda, namun semuanya berasal dari kelompok senyawa kimia yang bernama Polyphenol.
Di dunia skincare, green tea banyak digunakan untuk produk produk untuk kulit berminyak, kulit berjerawat dan kulit aging akibat faktor faktor eksternal seperti sinar UV, polusi dan radikal bebas. Selengkapnya, yuk kita bahas manfaat green tea lebih lanjut!
Fungsi utama green tea untuk kulit:
- Photoprotective, Antioxidant & Anti-Aging
- Anti-Hyaluronidase / Moisturizing effect
- Anti-Inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan luka
- Mengontrol produksi sebum / minyak alami kulit
- Anti-Cellulite
1. Photoprotective, Anti-Aging & Antioxidant
Dari kelompok senyawa Polyphenol, terdapat satu komponen khusus bernama epigallocatechin gallate atau EGCG, bertugas sebagai pemburu radikal bebas yang menyerang kulit kita. Radikal bebas berasal dari berbagai macam sumber seperti sinar UV, polusi, junk food, makanan dengan kadar gula yang tinggi, dan lain sebagainya. Faktor radikal bebas mengakibatkan proses penuaan kulit menjadi lebih cepat dan ditandai dengan munculnya garis-garis halus dan keriput, wajah kusam dan kulit tidak elastis.
Selain itu, green tea dapat meningkatkan produksi anti-oksidan dan anti-aging alami dari dalam tubuh kita untuk diintegrasikan ke dalam sel-sel kulit, seperti misalnya Vitamin C dan E. Aktivitas polyphenol juga mencegah proses degradasi hyaluronic acid, kolagen dan elastin; komponen-komponen lapisan kulit yang bertugas untuk menjaga penampilan kulit tetap kencang dan kenyal.
2. Anti-Hyaluronidase
Sifat ini berhubungan erat dengan kondisi kelembapan dan tingkat hidrasi skin barrier kulit kita. Simpelnya, ekstrak green tea dapat meningkatkan kelembapan kulit kita dengan mencegah proses perusakan komposisi hyaluron, senyawa yang bertugas menarik air ke dalam sel kulit.
3. Anti-Inflamasi dan Meningkatkan proses Wound Healing (Penyembuhan Luka)
Green tea dapat mengurangi peradangan dan erythema dengan cara mengurangi produksi enzim yang bertanggung jawab atas proses inflamasi. Sifat ini sangat berguna untuk pemilik kulit acne prone, rosacea, atopic dermatitis / eksim, serta peradangan kulit akibat reaksi alergi. Selain itu, polyphenol di dalam green tea juga dapat meningkatkan sirkulasi darah pada kulit sehingga supply oksigen ke dalam sel sel kulit juga meningkat, suatu keadaan yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
4. Anti-cellulite
Selulit atau stretch mark adalah fenomena peregangan kulit melebihi batas kemampuan kolagen dan elastin, sehingga lapisan lemak dibawah kulit menonjol mengakibatkan penampilan ‘kulit jeruk’ pada kulit kita. Selain itu juga ada proses fisiologis kompleks yang ikut andil. Kandungan kafein dan polyphenol dalam green tea bermanfaat untuk lipolysis, sebuah mekanisme pembakaran lemak berlebih pada bagian lapisan kulit tertentu.
5. Mengontrol produksi sebum
Kandungan EGCG dalam green tea memiliki sifat anti-androgen. Androgen adalah hormon di dalam tubuh kita yang bertugas untuk mengatur produksi sebum atau minyak alami tubuh. Untuk para penderita acne vulgaris kronis atau pemilik kulit oily-acne prone, seringkali disebabkan oleh hiperaktifitas hormone androgen pada kulit. Hal ini terutama ditandai dengan banyaknya jerawat inflamasi, seperti di daerah dagu dan jawline.
Penggunaan ekstrak green tea di dalam produk produk kosmetik dan skincare memiliki banyak sekali manfaat positif. Walaupun studi ilmiah yang dapat mendukung statement ini masih terbatas, namun hampir semua uji klinis yang ada telah membuktikan hasil hasil yang positif. Untuk mendapatkan hasil efektif pada kondisi dan penampilan kulit, formulasi produk dianjurkan mengandung paling tidak 5% green tea extract dan pemakaian produk tersebut paling tidak selama 28 hari berturut turut.
Sumber & Bacaan Lanjutan:
- Prasanth, M. I., Sivamaruthi, B. S., Chaiyasut, C., & Tencomnao, T. (2019). A Review of the Role of Green Tea (Camellia sinensis) in Antiphotoaging, Stress Resistance, Neuroprotection, and Autophagy. Nutrients, 11(2), 474. https://doi.org/10.3390/nu11020474
- Saric, S., Notay, M., & Sivamani, R. K. (2016). Green Tea and Other Tea Polyphenols: Effects on Sebum Production and Acne Vulgaris. Antioxidants (Basel, Switzerland), 6(1), 2. https://doi.org/10.3390/antiox6010002
- Koch, W., Zagórska, J., Marzec, Z., & Kukula-Koch, W. (2019). Applications of Tea (Camellia sinensis) and its Active Constituents in Cosmetics. Molecules (Basel, Switzerland), 24(23), 4277. https://doi.org/10.3390/molecules24234277