
Written by: Salsabilatul Azizah, M.B.B.S.
Kehamilan adalah waktu yang sangat krusial bagi wanita dan waktu yang penting untuk lebih merawat kulit mereka. Kandungan yang ada pada produk skincare dapat berdampak besar pada kesehatan bayi dan ibu, jadi penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kandungan apa saja yang harus dihindari selama kehamilan.
Artikel ini akan membahas beberapa kandungan aktif pada skincare yang harus dihindari oleh ibu hamil demi menjamin keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi.
- Retinoid/Retinol
Retinoid/retinol merupakan kandungan skincare yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit. Namun, wanita hamil harus menghindari penggunaan retinoid selama kehamilan karena dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi pada janin seperti risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk menyadari risiko yang terkait dengan penggunaan retinoid selama kehamilan. Wanita yang berencana hamil harus berhenti minum retinoid (isotretinoin oral) setidaknya satu bulan sebelum program hamil dan wanita yang sudah hamil harus menghindari minum obat retinoid atau menggunakan retinoid/retinol dalam bentuk apapun. Penting juga bagi penyedia layanan kesehatan untuk memberi tahu pasien mereka tentang potensi risiko yang terkait dengan penggunaan retinoid/retinol selama kehamilan.
- Hindari Produk Salicylic Acid diatas 2%
Asam salisilat umumnya terdapat pada produk-produk skincare untuk mencegah dan mengatasi jerawat. Kandungan salicylic acid banyak ditemukan pada produk seperti face wash, toner, dan serum. Namun, saat bumil menggunakan produk yang mengandung asam salisilat, penting untuk memastikan bahwa konsentrasi salicylic acid ada di bawah dua persen. Ini karena konsentrasinya yang lebih tinggi bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya yang belum lahir. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label produk yang mengandung asam salisilat sebelum menggunakannya selama kehamilan untuk memastikan konsentrasi asam salisilat tidak melebihi dua persen dan hanya digunakan seperlunya saja.
- Paraben
Paraben adalah kelompok pengawet yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit. Meskipun umumnya dianggap aman, wanita hamil harus menyadari potensi risiko yang terkait dengan produk yang mengandung paraben. Paraben dapat diserap melalui kulit dan dikaitkan dengan masalah reproduksi, gangguan hormon, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung paraben selama masa kehamilannya.
- Hydroquinone
Produk kecantikan dengan hydroquinone sering digunakan untuk mencerahkan kulit. Hasil penelitian pada tahun 2021 menemukan bahwa penggunaan hydroquinone secara topikal akan terserap oleh kulit sebanyak 35-45%. Meskipun hasil penelitiannya tidak menyebutkan risiko apa saja yang dapat terjadi pada ibu hamil atau ibu menyusui, tetapi penggunaan produk kecantikan dengan kandungan hydroquinone tetap tidak disarankan untuk menghindari potensi gangguan kehamilan. Sebagai alternative hydroquinone, ibu hamil dapat mempertimbangkan penggunaan tranexamic acid secara topikal (seperti yang terkandung dalam serum HALE Even Tone Potion). Tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan masing-masing.
Kesimpulan
Selama kehamilan, penting untuk ekstra berhati-hati dalam memilih produk skincare. Ibu hamil wajib mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam produk skincare-nya. Beberapa kandungan aktif produk kecantikan dapat memiliki risiko yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya.
Bahan umum seperti salicylic acid diatas 2%, paraben, hydroquinone, dan retinoid/retinol harus dihindari selama kehamilan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi dan ibu hamil. Selalu baca kandungan yang ada pada produk skincare dan cermat dalam memilih produk. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk perawatan kulit apa pun selama kehamilan.