
Written by: Salsabilatul Azizah, M.B.B.S.
Apa itu peptide?
Peptide atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan peptida adalah asam amino rantai pendek yang merupakan bahan baku penyusun protein. Tubuh manusia memproduksi peptide secara alami untuk menjalankan berbagai macam fungsi fisiologis, seperti contohnya sebagai penyusun kolagen pada kulit.
Kolagen merupakan protein yang memperkuat sel-sel kulit dan mempertahankan elastisitas kulit. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya umur, produksi kolagen akan semakin berkurang. Dengan berkurangnya jumlah kolagen, kulit akan menipis, menjadi lemah, dan mengalami penuaan. Karena hal inilah, produk-produk skincare anti-aging pada umumnya mengandung kolagen untuk membantu meremajakan kulit.
Kandungan kolagen yang ada pada skincare tidak dapat terserap ke dalam kulit secara maksimal karena ukuran molekulnya yang terlalu besar. Oleh karena itu, hanya mengoleskan skincare dengan kandungan kolagen tidak akan memberikan manfaat anti-aging pada kulit.
Peptide yang terkandung pada skincare dapat diserap kulit dan memberikan sinyal pada kulit untuk memproduksi kolagen dan hyaluronic acid yang berguna untuk mengencangkan kulit dan mengembalikan kesehatan skin barrier.
Penggunaan skincare dengan peptide secara rutin akan memberikan manfaat seperti mengurangi munculnya garis-garis halus, meningkatkan kesehatan skin barrier, dan juga membantu mengurangi terjadinya peradangan pada kulit.
Perbedaan macam-macam peptide pada produk skincare
Ada berbagai macam jenis peptide yang ada pada produk kecantikan. Beberapa macam jenis peptide dikenal lebih efektif daripada peptide yang lain. Berikut merupakan beberapa perbedaan jenis peptide.
- Carrier peptide
Sesuai dengan namanya, carrier peptide berfungsi untuk mengantarkan elemen penting untuk kulit seperti magnesium dan copper (tembaga). Elemen tersebut penting untuk meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi terjadinya kerusakan kulit akibat sinar UV.
- Peptide penghambat enzim
Peptide penghambat enzim berguna untuk menghambat kerja enzim yang mendegradasi kolagen sehingga kulit dapat mempertahankan keremajaannya. Beberapa jenis peptide ini biasanya didapatkan dari protein beras atau kedelai.
- Peptide sinyal
Peptide sinyal adalah jenis peptide yang paling banyak ditemui pada produk skincare. Jenis peptide ini dikenal dapat menstimulasi produksi elastin, kolagen, dan beberapa jenis protein lain yang bermanfaat untuk mengencangkan kulit.
- Neurotransmitter peptide
Jenis peptide ini memiliki fungsi yang hampir sama seperti botox. Ia berfungsi untuk mengurangi kontraksi pada otot dan membuat otot menjadi rileks. Alhasil, garis-garis halus pada kulit jadi berkurang.
Cara memilih produk peptide yang tepat
Agar dapat memaksimalkan fungsi dari pemakaian produk peptide, sebaiknya pilih produk peptide dalam bentuk seperti serum, pelembap, atau eye cream. Salah satu contoh peptide yang bisa kamu pilih adalah copper peptide. Copper peptide merupakan jenis peptide yang tidak hanya meningkatkan produksi kolagen, tetapi juga menjaga agar kolagen tidak cepat terdegradasi.