Know Your Ingredients: Niacinamide

Written by dr. Nadia Suhendra, MSc.

Niacinamide dan Nicotinic Acid atau Niacin adalah komponen kimia organik dan merupakan struktur utama dari vitamin B3. Di dalam dunia skincare dan anti-aging, komponen Niacinamide dan Niacin sangatlah terkenal akan berbagai macam fungsi dan manfaat positifnya terutama bagi kesehatan kulit.

Mekanisme Kerja dan Manfaat Niacinamide Pada Kulit:

Meningkatkan vitalitas Skin Barrier

Terbukti melalui studi ilmiah, Niacinamide dapat meningkatkan produksi ceramides, komponen fatty acid utama pada skin barrier yang bertugas untuk mencegah terjadinya dehidrasi kulit. Niacinamide juga dapat menstimulasi produksi keratinocytes dari epidermal basal layer. Singkatnya Niacinamide dapat membantu proses regenerasi lapisan kulit. Dari mekanisme kerja tersebut maka efeknya pada kulit adalah:

  • Menjaga kelembapan dan hidrasi kulit
  • Mengurangi warna kemerahan pada wajah akibat iritasi dan jerawat
  • Meratakan permukaan kulit

Anti-oksidan dan Anti-aging

Niacinamide dapat meningkatkan jumlah Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADPH); kofaktor utama dalam sistem antioksidan alami di dalam tubuh kita. Singkatnya, Niacinamide berperan langsung dalam melawan zat-zat dan komponen radikal bebas yang menyerang lapisan kulit kita dan menyebabkan penipisan kulit, kerut dan keriput, berkurangnya kolagen dan elastin dalam kulit. Dari mekanisme kerja tersebut maka efeknya pada kulit adalah:

  • Mengurangi kerut dan keriput terutama pada tahap awal skin aging
  • Mengurangi penipisan kulit akibat proses aging dan paparan sinar UV
  • Meningkatkan elastisitas kulit

Menghambat proses pigmentasi kulit

Pada sebuah studi ilmiah di Jepang, Niacinamide terbukti dapat mencegah dan menghambat proses perpindahan melanosome dari melanocytes ke keratinocyte sebanyak 35-68%, tergantung usia, paparan sinar UV, kebiasaan menggunakan sunscreen dan kondisi kulit pengguna Niacinamide topikal. Melanosome adalah zat pigmen kulit yang memberikan warna-warna gelap pada sel sel kulit kita. Dari mekanisme kerja tersebut maka efeknya pada kulit adalah:

  • Memudarkan hiperpigmentasi
  • Meratakan serta mencerahkan skin tone/complexion
  • Memudarkan flek-flek wajah akibat kerusakan dari sinar UV

Membantu mengurangi produksi sebum

Niacinamide topikal dapat menstimulasi reaksi penghambatan kelenjar minyak pada kulit sehingga tidak memproduksi sebum secara berlebihan. Dari mekanisme kerja tersebut maka efeknya pada kulit adalah:

  • Berkurangnya potensi penyumbatan pori pori yang kemudian dapat menyebabkan jerawat
  • Mengurangi peradangan jerawat
  • Mengurangi tampilan pori pori yang besar

Persentase Niacinamide dalam produk skincare yang aman untuk kulit wajah

  • Skin Barrier, Jerawat, Pori-Pori Tampak Besar
  • 2% – 5%
  • Hiperpigmentasi, Kulit Kusam dan Belang, Flek akibat sinar UV
  • 5% – 10%
  • Anti-Aging dan Anti-oksidan
  • 5%

Secara teori dan uji klinis penggunaan Niacinamide dibawah 20% dianggap aman dan beresiko kecil untuk menimbulkan reaksi alergi dan iritasi. Namun penggunaan Niacinamide sebaiknya diawali dari persentase dibawah 10%.

Referensi dan Bahan Bacaan Lanjutan:

  1. Levin, J., & Momin, S. B. (2010). How much do we really know about our favorite cosmeceutical ingredients?. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 3(2), 22–41.
  2. Bissett, D. L., Miyamoto, K., Sun, P., Li, J., & Berge, C. A. (2004). Topical niacinamide reduces yellowing, wrinkling, red blotchiness, and hyperpigmented spots in aging facial skin. International journal of cosmetic science, 26(5), 231–238. https://doi.org/10.1111/j.1467-2494.2004.00228.x
  3. Draelos, Z. D., Matsubara, A., & Smiles, K. (2006). The effect of 2% niacinamide on facial sebum production. Journal of cosmetic and laser therapy : official publication of the European Society for Laser Dermatology, 8(2), 96–101. https://doi.org/10.1080/14764170600717704
  4. Cosmetic Ingredient Review Expert Panel (2005). Final report of the safety assessment of niacinamide and niacin. International journal of toxicology, 24 Suppl 5, 1–31. https://doi.org/10.1080/10915810500434183
  5. Fivenson D. P. (2006). The mechanisms of action of nicotinamide and zinc in inflammatory skin disease. Cutis, 77(1 Suppl), 5–10.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s